Gibran menjadi cawapres kubu Prabowo akan berdampak pada hubungan Jokowi-PDIP

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama sejumlah Ketua Umum Koalisi Indonesia Maju mengumumkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Terpilihnya Gibran terjadi di tengah gejolak politik dinasti Presiden Joko Widodo dan ancaman putusnya hubungan keluarga Solo dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Itu aklamasi dengan suara bulat, sebuah konsensus,” kata Prabowo didampingi seluruh pimpinan partai koalisi pendukung di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu malam 22 Oktober 2023. Koalisi Indonesia Maju meliputi Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Gibran mendapat karpet merah untuk bertarung di Pilpres 2024, setelah Mahkamah Konstitusi (MC) pada pekan lalu membacakan putusan perkara uji materiil tentang batasan usia minimal calon presiden dan wakil presiden. Dari lima gugatan tersebut, Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan mahasiswa Universitas Surakarta Almas Tsaqibbirru.

Dalam putusannya, Mahkamah Konstitusi menilai batasan usia minimal 40 tahun bagi calon presiden dan wakil presiden melanggar UUD 1945, sepanjang tidak dimaknai minimal 40 (empat puluh) tahun atau pernah/sedang menjabat. jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah.

Meski usianya masih 36 tahun, Gibran yang menjabat sebagai kepala daerah sudah diperbolehkan mengikuti pemilu presiden. Keputusan Mahkamah Konstitusi dinilai kontroversial karena membuka jalan bagi dinasti politik Presiden Joko Widodo. Ketua Hakim Konstitusi Anwar Usman tak lain adalah kakak ipar Jokowi sekaligus paman Gibran Rakabuming Raka.

Pengamat hukum negara Bivitri Susanti mengatakan Mahkamah Konstitusi melanjutkan politik dinasti dengan memutuskan batasan usia calon presiden dan wakil presiden. Bivitri mengatakan, Mahkamah Konstitusi mengusung politik dinasti karena saat ini Jokowi masih menjabat. Kalau konteks keluarga Jokowi, cara itu terlalu keterlaluan, ujarnya saat ditemui di Kedai Tjikini usai diskusi, Senin, 16 Oktober 2023.

Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, menjelaskan, hasil survei yang dilakukan lembaganya menunjukkan masyarakat menilai dinasti politik akan merusak kualitas demokrasi. “Mayoritas responden tidak setuju dengan adanya dinasti politik karena dianggap akan merugikan demokrasi. Oleh karena itu diperlukan regulasi yang jelas untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Pangi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 21 Oktober 2023.

Soal politik dinasti yang ditudingkan keluarganya usai putusan Mahkamah Konstitusi, Gibran menyerahkan segalanya kepada masyarakat. Biarkan warga yang menilai, ujarnya.

Sementara presiden Joko Widodo mengatakan, sebagai orang tua Gibran, tugasnya adalah mendoakan dan memberkatinya. Meski begitu, dia menyatakan tidak ikut campur dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Dia menyatakan, hal itu merupakan kewenangan partai politik.

“Iya, tugas orang tua mendoakan dan merestui, keputusan semua tergantung beliau (Gibran),” kata Jokowi saat menghadiri apel Hari Santri di Surabaya, Minggu, 22 Oktober 2023.

Baca Juga  Relawan Ganjar dukung pengembangan usaha kecil menengah bagi ibu-ibu di Sumut: Berita dari Okezone

Prabowo dalam jumpa pers di Kertanegara, Minggu malam, mengatakan dirinya dan Gibran akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum pada Rabu, 25 Oktober 2023, hari terakhir pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.

Gibran siap dihukum

Saat santer santer kabar Gibran Rakabuming akan menjadi cawapres Raka Prabowo, PDIP berusaha memancing putra sulung Jokowi itu masuk dalam Tim Peraih Hadiah Presiden Nasional (TPN GP). PDIP mencalonkan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang bersama Menko Polhukam Mahfud menjadi direktur utama pada Pilpres 2024. Partai Banteng mencatatkan nama Gibran bersama 13 kepala daerah lainnya untuk menang di daerahnya. Namun saat ditanya soal namanya di TPN GP, Gibran selalu menjawab belum ada keputusan.

Penunjukan Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo disebut-sebut akan menimbulkan ketegangan baru antara Jokowi dan PDIP yang hubungannya sempat naik turun dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini bisa dibaca sebagai dukungan Jokowi terhadap Prabowo, Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpinnya, sebagai imbalan atas kelanjutan program andalannya di pemerintahan.

Relawan Almisbat menilai dukungan Jokowi terhadap Prabowo terbukti saat eks Gubernur DKI itu mengajaknya blusukan. Meski beberapa kali juga mengundang Ganjar, Almisbat menilai hal itu menguntungkan secara elektoral bagi Prabowo dan merugikan Ganjar karena dilakukan di kota-kota yang mendapat dukungan kuat dari PDIP dan Ganjar.

“Saat kami berkunjung ke Pasar Grogolan-Pekalongan bersama Ganjar dan Prabowo, terlihat jelas bahwa Prabowo diuntungkan dan Ganjar dirugikan karena Pekalongan jelas-jelas basisnya Ganjar. Bahkan sebelumnya pada bulan Juli tanpa Ganjar, Jokowi bersama Prabowo dan Eric Tohir mengunjungi pasar Bululawang-Malang. Dan kita tahu Malang “Ini basis PDIP. Jokowi tidak pernah mengajak Ganjar, misalnya blusukan di Jawa Barat,” kata Teddy Wibisana dari Dewan Pertimbangan Nasional Almisbat – pada pemilu 2019 mendukung Jokowi – dalam keterangannya, Senin 23 Oktober 2023.

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pengurus DPP PDIP terkait pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo enggan mengomentari pengumuman Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo. Ia mengatakan hanya akan fokus memenangkan dua Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang akan mengikuti Pilpres 2024.

Iklan

Pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, PDIP masih akan mengukur dampak apa yang akan ditimbulkan terhadap suara Ganjar dan Mahfud, jika terjadi perang terbuka dengan Jokowi.

Bisa jadi PDIP memilih tidak reaksioner dan santai saja, kata Arya saat dihubungi Tempo, Minggu malam, 22 Oktober 2023. “Kalau terlalu reaktif bisa berdampak buruk pada pasangan Ganjar-Mahfud.”

Baca Juga  Bintang UFC Chimaev meminta izin untuk bergabung dengan Palestina melawan Israel

Puan Maharani, Ketua DPP PDIP mengaku sempat bertemu dan berbincang dengan Gibran. Dari perbincangan tersebut, Putri Megawati Soekarnoputri menyebut ada kemungkinan Gibran maju ke Pilpres 2024. Rapat dilaksanakan kemarin, Jumat, 20 September 2023.

Gibran bercerita kepada Puan bahwa dirinya akan dicalonkan Partai Golkar untuk menjadi calon wakil presiden. Puan tak menjelaskan status Gibran. Sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju yang ditemui di Kertanegara, Minggu malam, juga enggan menjawab saat ditanya partai mana yang bakal mendukung Giban.

“Ada banyak tantangan. Ada teman yang menjadi musuh. “Kadang kita selalu berpikir itu tidak mungkin dan itu hanya pembicaraan media,” kata Puan usai bertemu relawan Ganjar-Mahfud di Grand City Surabaya, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Ditanya apakah PDIP akan memecat Gibran jika benar-benar menjadi calon wakil presiden Prabowo, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, menjawab retoris. Dia mengatakan, partai menjunjung tinggi etika politik. Namun jika batasan politik dan asas kepantasan dilanggar, maka “rakyat akan menilai partai mana yang pragmatis, partai mana yang lebih mengutamakan rekrutmen melalui pembentukan kader”.

“Kami yakin Gibran punya semangat itu,” kata Hasto saat dihubungi, Jumat 20 Oktober 2023.

Sementara itu, Gibran menyatakan siap menerima sanksi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah mendapat amanah sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto. “Saya siap terima kasih, nanti saya kembalikan ke keputusan partai,” kata Gibran saat ditemui pada acara deklarasi dukungan bertajuk Indonesia Panggil Gibran di Tugu Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Oktober 2023. .

Saat ditanya soal kepergiannya dari PDIP, Gibran mengaku sudah bertemu dengan Puan Maharani terkait hal tersebut. Tempo bahkan sudah tiga kali mencoba memastikan keluar dari PDIP. Jawaban Gibran tetap sama, yakni pernah bertemu Puan Maharani. “Iya, saya ketemu Mbak Puan,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan PDIP ingin tegas memutus ketergantungan politik terhadap sosok Joko Widodo. Sikap itu mengemuka setelah PDIP mengumumkan Mahfud Md sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo bertarung di Pilpres 2024.

PDIP ingin membuktikan bahwa mesin politiknya independen, tetap kuat, dan tidak lagi bergantung pada sosok dan populisme Jokowi, kata Khoirul Umam dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 18 Oktober 2023.

Namun tak bisa dimungkiri, Jokowi tetap akan memberikan kontribusi elektoral yang besar, selain loyalitas pemilih, bagi PDIP pada pemilu 2024, berdasarkan survei terbaru Indikator Politik.

DANIEL A.FAJRI, YUNI ROHMAWATI, HANAA SEPTIANA (SURABAYA)

Pilihan Editor: Mahfud Md Jadi Cawapres Ganjar, Butet Kartaredjasa Klaim Ramalannya Soal Satrio Piningit Terbukti



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *